Rabu, 15 Januari 2014

Review HALO 4: Tetap Dramatis dan Epik!



Siapa yang tidak mengenal nama HALO di jagat industri game? Game FPS eksklusif XBOX 360 ini memang menjadi fenomena tersendiri, mengingat kesuksesan yang selalu berhasil diraih di setiap seri yang diluncurkan. Seri terbarunya – HALO 4 bahkan menciptakan rekor yang lebih mengagumkan, mencatatkan pendapatan hingga lebih dari USD 200 juta dalam 24 jam perilisannya, menjadikannya rilis dunia hiburan terbesar sementara ini.
Kehadiran HALO 4 adalah sebuah kejutan bagi para pemilik XBOX 360. Bagaimana tidak? Setelah percaya bahwa petualangan Master Chief telah berakhir di seri ketiganya, Microsoft memutuskan untuk menghidupkan kembali franchise ini. Di tangan developer baru – 343 Industries, Master Chief dibangun dengan identitas baru namun sekaligus tetap mempertahankan atmosfer yang membuatnya dikenal sebagai salah satu game FPS konsol terbaik di masa lalu. Sebuah babak baru untuk sebuah franchise yang sudah hidup dalam kurun waktu lama dan tentu saja ajang pembuktian bagi awal sepak terjang 343 Industries. Bagi Anda yang sudah membaca preview kami sebelumnya, Anda tentu sudah memiliki sedikit gambaran tentang game yang satu ini.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HALO 4? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri baru yang tetap mengagumkan? Review ini akan mengupas lebih dalam untuk Anda.

Plot


Master Chief is back!
Pertempuran dengan para Convenant dan The Flood memang sudah berakhir, namun bukan berarti perang Master Chief berakhir begitu saja. Spartan yang satu ini memang sudah ditakdirkan untuk menyelamatkan semesta dari berbagai ancaman yang ada. 5 tahun setelah event terakhir di HALO 3, Master Chief terbangun di dalam pesawat UNSC – Forward Unto Dawn setelah Cortana, sang AI yang setia menemaninya, menemukan sebuah energi aneh yang terasa mengancam. Bertempur dengan beberapa Convenant di dalam kapal, Chief menemukan bahwa mereka terjebak di dalam armada Convenant yang sedang mengitari sebuah planet yang sedang mengorbit sebuah planet Forerunners – Requiem. Sebuah malapetaka pun membuat Master Chief terhisap ke dalamnya.
Misteri tentu saja mengitari Chief ketika tiba di Requiem untuk pertama kalinya. Bersama dengan Cortana yang mulai kehilangan “kesadarannya” karena umurnya yang kian tua, misi utama Chief hanya satu: mencari jalan untuk keluar dari planet yang ini. Harapan pun muncul setelah mereka mendengar sebuah signal kabur dari kapal induk UNSC bergema di Requiem. Namun, dalam upaya untuk menemukannya, Master Chief dan Cortana justru menemukan misteri yang jauh lebih besar. Mereka harus bertempur dengan ras alien baru dengan teknologi yang lebih canggih – Prometheans dan berhadapan dengan sang pemimpin yang ditakuti – The Didact. Tanpa sepengetahuan mereka, mereka telah terjebak di dalam skema yang telah disusun olehmastermind yang satu ini.

Terbangun dari tidur panjangnya, Master Chief menemukan dirinya berada di armada masih Convenant yang tengah mengorbit sebuah planet Forerunners – Requiem. Terserap ke dalamnya, Chief harus mencari jalan keluar untuk menyelamatkan diri dan bergabung dengan armada UNSC secepatnya.

Cortana yang setia, tetapi menemani Chief di seri keempat ini. Namun seperti AI-AI yang lain, fungsi dan kesadarannya terus menurun. Namun kesetiaannya mendorong Cortana terus berupaya untuk memastikan keselamatan Chief. Kondisi yang disebut sebagai “Rampancy”. 

Setelah hanya disebut-sebut selama tiga seri terakhir, Chief akhirnya bertemu dengan beberapa Forerunners dengan berbagai kepentingan. The Didact muncul sebagai tokoh antagonis yang utama.
Sebagai sebuah seri baru, 343 Industries memang membawa arah baru dengan memperkenalkan Prometheans dan Forerunners yang selama ini hanya menjadi “legenda” dan “latar belakang” di balik franchise HALO. Tidak hanya menjadikan mereka sebagai sasaran utama, HALO 4 juga menciptakan pondasi cerita akan kelahiran Chief, alasan eksistensi Forerunners dan konfliknya dengan UNSC, teknologi di balik HALO, dan membuka beragam misteri yang selama ini tidak pernah terungkapkan lewat novel dan filmnya.

Takdir apakah yang sebenarnya menanti Master Chief? Siapa pula Frorerunners yang menamakan dirinya – The Librarian ini?

Is that………Earth?

Apa pula ras The Prometheans yang berdiri di bekang The Didact ini? Apa hubungan mereka dengan The Forerunners?

Apa yang sebenarnya mendiami Requiem? Mengapa para Convenant tertarik dengan planet yang satu ini? Apa yang direncanakan oleh The Didact? Mampukah Cortana selamat dari penurunan kemampuannya sebagai AI? Takdir apa yang menanti Master Chief? Semua pertanyaan ini akan terjawab dengan jelas ketika Anda memainkan dan menyelesaikan HALO 4 ini.

Pengalaman Serupa dengan Setting Baru!


Anda masih akan merasakan atmosfer gameplay HALO klasik yang kental di seri terbaru ini. Objektinya sendiri masih sama, dimana Anda tetap bertempur dengan setiap senjata yang ada sekaligus memastikan diri selamat.
Sebagai sebuah game FPS dan membawa nama besar HALO di belakangnya, 343 Industries memang tidak memiliki banyak opsi untuk menghadirkan inovasi yang signifikan di sisi gameplay. Namun secara kosmetik, Anda bisa melihat perubahan yang signifikan darinya. Anda akan melihat setting dunia yang lebih baik di segi detail, dengan beragam efek lighting yang memanjakan mata. Desain karakter juga berubah dari kedua sisi, baik sang protagonis – Master Chief dan Cortana, ataupun para musuh yang akan hadapai di sepanjang seri ini. Dari segi inilah, Anda akan merasakan perubahan yang signifikan, apalagi ketika Anda menjelajahi luasnya Requiem yang misterius.

The beautiful “Requiem”

Salah satu yang perbedaan signifikan yang dapat Anda perhatikan sejak awal permainan adalah pada desain karakter yang ada, baik dari sisi protagonis maupun antagonisnya sendiri.
Dari sisi gameplay? Hampir tidak ada yang berbeda. Anda tetap akan memerankan sang Spartan yang luar biasa – Master Chief, yang secara mengagumkan mampu beradaptasi dalam berbagai situasi yang dihadapkan padanya. Inti permainan sendiri masih sama, membunuh setiap alien yang Anda temukan di depan mata, berganti senjata sesering mungkin, dan memastikan diri Anda untuk berlindung setiap kali shield Anda habis karena tembakan para musuh. Namun dengan plot yang baru dan fokus cerita pada Forerunners dan Prometheans, HALO 4 membutuhkan strategi baru untuk diselesaikan, tidak seperti konflik yang Anda temukan di seri-seri sebelumnya. Karena Anda harus berhadapan dengan musuh-musuh baru yang tidak pernah hadir di semesta ini sebelumnya.
Para Convenant memang masih akan hadir di seri ini, datang dengan karakteristik, senjata, dan kelemahan yang tidak banyak berbeda. Satu hal yang harus Anda perhatikan saat ini adalah Prometheans yang muncul sebagai ras baru yang akan mengganggu perjalanan Anda. Berbeda dengan sebagian besar Convenant yang hanya mengandalkan shieldnya untuk bertahan, Prometheans jauh lebih cerdas dengan kemampuan yang lebih unik pula., khususnya kelas yang akan sering Anda temui – Knights. Selain shield, Knights juga mengandalkan kemampuannya untuk melakukan teleport ketika berada dalam posisi terancam dan kritis. Cara terbaik untuk mengalahkannya adalah dengan melakukan reload senjata Anda terlebih dahulu, memastikan magazine dalam keadaan paling penuh, dan langsung meluncurkan semua peluru tersebut ke arah Knights, memastikan ia hancur sebelum melakukan teleport.

Salah satu musuh baru yang pantas untuk diwaspadai tentu saja adalah Knights dari Prometheans. Berbeda dengan Convenant yang mengandalkan shield, Knights mengandalkan teleport untuk kabur dari situasi yang berbahaya. Oleh karena itu, ia butuh strategi yang berbeda untuk ditaklukkan.

Dibandingkan dengan senjata para Convenant, senjata Prometheans memang terlihat lebih futuristik. Berbeda dengan senjata Convenant yang mengharuskan Anda untuk membuang senjata yang sudah habis, senjata Prometheans tidak berbeda dengan senjata UNSC, yang dapat diisi ulang. ini berarti Anda dapat “menyimpan” senjata favorit Anda.
Knights memang memberikan ancaman yang paling besar di antara semua Prometheans yang ada. Selain kemampuan teleportasi yang selalu ia lakukan setiap kali terancam, Knights juga meluncurkan beberapa perlengkapan lain dari tubuhnya, baik untuk menyerang maupun melindungi diri. Ada sentry yang dapat ia bentuk untuk membidik Anda secara otomatis dengan meluncurkan laser. Ia juga dapat meluncurkan sebuah pesawat kecil yang mampu berperan sebagai shield ketika dibutuhkan. Pesawat ini juga menghidupkan kembali “sang tuan” walaupun sudah hancur berantakan sekalipun. Oleh karean itu, menjadi tindakan yang lebih bijak untuk menghancurkan ini terlebih dahulu sebelum berburu Knights yang Anda inginkan.
Kehadiran varian maupun ras baru di sisi musuh, selalu berarti lebih banyak senjata baru yang dapat digunakan oleh Master Chief di setiap seri HALO, termasuk HALO 4. Jangan takut bahwa jagoan Spartan andalan ini akan kagok dengan senjata yang baru pertama kali ia temui. Secara menakjubkan, Anda dapat langsung mengambil setiap senjata ini dan menggunakannya. Hampir serupa dengan senjata para Convenant, senjata yang dibawa oleh Prometheans ini juga dibagi ke dalam beberapa kelas, yang dapat dibedakan dari cara peluru meluncur dan cara reload. Namun berbeda dengan senjata Convenant yang harus Anda buang ketika habis, senjata Promotheans tidak jauh berbeda dengan senjata-senjata UNSC. Ini berarti Anda bisa memungut setiap peluru yang ada dan menggunakan senjata yang sama secara berulang-ulang.

Kill all the Prometheans!

Chief masih akan dibekali dengan beberapa skill spesial yang bisa ia dapatkan di sepanjang permainan. Tidak hanya sekedar cloak, clone, atau shield, Chief juga akan mendapatkan jetpack untuk berpindah tempat dengan cepat.
Beberapa kekuatan baru juga bisa Anda sematkan untuk Chief di sepanjang permainan, dan sebagian besar bisa didapatkan di sepanjang pertempuran. Tidak hanya kemampuan untuk menciptakan shield atau menciptakan clone untuk menipu musuh, pertarungan dengan musuh baru – Prometheans tentu saja memaksa Chief untuk menerapkan teknologi yang jauh lebih praktis. Anda kini juga dapat membangun auto-sentry layaknya Knights yang Anda temui, atau menggunakan Jetpack untuk mencapai berbagai tempat tinggi secara instan. Sebuah fitur yang tentu saja memunculkan atmosfer baru di petualangan Master Chief kali ini.

Enjoy the New Rides!


Salah satu kendaraan yang sudah lama didambakan untuk dikendarai oleh para penggemar HALO – Pelican!
Apa yang membedakan HALO dibandingkan dengan game-game FPS kompetitor yang lain, selain sisi cerita dan tema yang diusung oleh franchise eksklusif Microsoft yang satu ini? Jawabannya ada pada sisi gameplay-nya yang terhitung sangat dinamis. Daripada terpaku pada satu cara penyelesaian misi, HALO selalu membuka kesempatan bagi gamer untuk menjajal semua cara yang mereka pikir akan efektif untuk menyelesaikan setiap ancaman yang ada. Ini berarti tidak hanya sekedar berganti-ganti senjata sebebas yang Anda inginkan, tetapi juga memanfaatkan setiap kendaraan yang tersedia di area, baik darat maupun aerial. Anda bisa mencari kendaraan yang tersedia ataupun melakukan sabotase dan mencuri kendaraan yang sedang digunakan oleh para Convenant.

Lima tahun tampaknya menjadi waktu yang cukup bagi UNSC untuk mengembangkan beragam perlengkapan militer baru yang lebih canggih, termasuk juga kendaraan militer mereka. Perkenalkan MANTIS, sebuah mecha bipedal dengan segudang senjata yang destruktif.

Lupakan Elephant. Please welcome, the biggest  ground vehicle in Halo Universe so far – MAMMOTH.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengendalikan si Mammoth secara keseluruhan. Anda hanya bertindak sebagai “penumpang” sekaligus juga pengoperasi turret rudal di atasnya.

Anda masih akan menemukan beberapa kendaraan perang yang tentu tidak asing lagi di mata para penggemar HALO. Masih ada Warthog, Scorpion Tank, Pelican, Ghost, dan Banshee yang tentu saja efektif untuk menghancurkan para alien yang datang dengan jumlah yang besar. Namun, UNSC tampaknya sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk setelah ancaman kepunahan yang sempat mereka rasakan dalam beberapa seri terakhir ini. Benar sekali, mereka datang dengan segudang kendaraan baru yang jauh lebih menarik dan destruktif untuk seri keempat ini. Ancaman baru yang datang dari pada Prometheans tentu saja memaksa Chief untuk memperkuat barisan pertahanan. Ada Mantis, sebuah mecha bipedal yang diperkuat dengan roket dan senapan mesin yang katastropik. Anda juga akan menemukan kendaraan baru yang super masif – MAMMOTH yang jauh lebih besar daripada kendaraan bertipe sama yang sempat Anda temukan di HALO 3 – Elephant. Walaupun tidak dapat Anda gunakan secara langsung, namun kehadiran Mammoth mampu menciptakan kesan perang yang jauh lebih masif dan menegangkan untuk seri keempat ini. Luar biasa!

Kesimpulan


Tangan dingin 343 Industries telah membuktikan bahwa umur Master Chief masih cukup panjang untuk membawa Microsoft meraih masa-masa kejayaan kembali. HALO 4 adalah sebuah pembuka yang manis, untuk sebuah arah trilogi baru yang berusaha dibangun oleh Microsoft
Rasa takut bahwa 343 Industries tidak akan mampu melakukan tugas beratnya untuk menghidupkan kembali franchise HALO ke jagat industri game seolah sirna begitu saja. Lewat HALO 4, mereka berhasil membuktikan kemampuan mereka untuk menciptakan sebuah seri yang begitu memesona dan mengagumkan, dengan kualitas yang tidak kalah dengan HALO yang dikembangkan oleh Bungie Studios selama ini. Membangkitkan kembali Master Chief yang selama ini sudah disimpulkan tewas di pertempuran terakhirnya, 343 Industries berhasil menyuntikkan sebuah pondasi cerita yang solid untuk sebuah trilogi yang baru bagi Chief. Dunia baru yang direpresentasikan oleh Requiem, kebangkitan kembali The Forerunners, dan “kisah drama” dengan Cortana membuat seri ini begitu mengagumkan, cukup untuk memuaskan rasa penasaran para gamer XBOX 360, terutama mereka yang sudah mengikuti seri HALO sejak awal.
Apakah game ini lantas datang tanpa kekurangan? Ada dua hal yang cukup kami sayangkan sebagai gamer yang sudah mengikuti sepak terjang HALO sejak awal. Pertama, ada pada soundtrack dan theme song-nya yang tidak lagi sekuat dan sedramatis seri-seri sebelumnya. Ada kerinduan yang mendalam untuk “mencicipi” theme song itu kembali, dan sayangnya, Anda tidak akan mendapatkannya di sepanjang permainan. Kelemahan yang lain? Bahwa Chief ternyata tidak dibekali dengan kemampuan untuk melakukan dual-wielding, sebuah fitur yang menurut kami, seharusnya ditambahkan di seri ini. Pada akhirnya, Anda akan terjebak pada “gaya” FPS konvensional. Sebuah potensi yang lenyap begitu saja tanpa dimanfaatkan oleh 343 Industries.
Namun terlepas dari kekurangan ini, HALO 4 adalah sebuah seri yang mengagumkan dan harus dijajal oleh para pemilik XBOX 360, apalagi Anda yang sudah mengikuti franchise ini sejak awal. Tangan dingin 343 Industries telah membuktikan bahwa umur Master Chief masih cukup panjang untuk membawa Microsoft meraih masa-masa kejayaan kembali. HALO 4 adalah sebuah pembuka yang manis, untuk sebuah arah trilogi baru yang berusaha dibangun oleh Microsoft. Welcome back, Chief!

Kelebihan


Desain baru Master Chief yang apik!
  • Visualisasi yang memesona
  • Plot yang patut diacungi jempol
  • Desain karakter apik
  • Gameplay yang tetap datang dengan identitas HALO
  • Beragam kendaraan baru yang keren

Kekurangan


Sayangnya, tidak ada fitur dual-wielding di seri terbaru ini! Why?!
  • Tidak ada fitur dual-wielding
  • Theme song baru yang kurang dramatis
Cocok untuk gamer: penggemar game FPS, pemilik XBOX 360, gamer yang sudah mengikuti franchise HALO sejak awal.


Source : http://jagatplay.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates